Monday, 23 November 2015

Pengertian Sinopsis Novel

Sinopsis Novel
adalah ringkasan cerita novel. Ringkasan novel adalah bentuk pemendekan dari sebuah novel dengan tetap memperhatikan unsur-unsur intrinsik novel tersebut. membuat Sinopsis merupakan suatu cara yang efektif untuk menyajikan karangan (novel) yang panjang dalam bentuk yang singkat.
Dalam sinopsis, keindahan gaya bahasa, ilustrasi, dan penjelasan-penjelasan dihilangkan, tetapi tetap mempertahankan isi dan gagasan umum pegarangnya.
Sinopsis biasanya dibatasi oleh jumlah halaman, misalnya dua atau tiga halaman, seperlima atau sepersepuluh dari panjang karangan asli.

Langkah-langkah membuat sinopsis

  • Membaca naskah asli terdahulu untuk mengetahui kesan umum penulis.
  • Mencatat gagasan utama dengan menggaris bawahi gagasan – gagasan yang penting.
  • Menulis ringkasan berdasarkan gagasan-gagasan utama sebagaimana dicatat pada langkah ke 2. Kita gunakan kalimat yang padat, efektif, dan menarik untuk merangkai jalan cerita menjadi sebuah karangan singkat yang menggambarkan karangan asli.
  • Dialog dan monolog tokoh cukup ditulis isi atau dicari garis besarnya saja.
  • Ringkasan / sinopsis novel tidak boleh menyimpang dari jalan cerita dan isi dari keseluruhan novel.
Contoh sinopsis bukanlah resensi
meski berisi ajakan persuasif, namun sinopsis bukanlah resensi.
Resensi adalah menilai buku secara objektif. Resensi ini berada biasanya di rubrik sastra media massa, atau pula rubrik khusus anak dengan artikel per kolom yang minimalis kalimat.
Resensi biasanya di buat untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan suatu karya. Artinya suara pribadi atau ego hendaknya diredam dan diganti dengan suara dengan suara objektif sesuai kajian ilmu tertentu. Dengan begitu, sinopsis bukan langkah apresiasi. Pembuatan sinopsis justru salah satu cara dalam memahami sebuah karya tulis.
Just another WordPress.com weblog
Ciri-ciri sinopsis
Berikut adalah ciri-ciri sinopsis:
  • Alur/plot/jalan cerita sebaiknya disusun secara kronologis dan tepat.Alur sinopsis sebaiknya sama dengan alur aslinya.
  • Bahasa yang digunakan mengutamakan aspek persuasif.
  • Terdapat ajakan/rangsangan/motifasibagi calon pembaca, untuk membaca buku tersebut.
  • Menampilkan konflik yang menarik secara singkat
  • membuat calon pembaca penasaran.

Berikut adalah contoh sinopsis “laskar pelangi”:

Sinopsis Novel Laskar Pelangi

Sinopsis Novel Laskar Pelangi ini takan bernilai manfaat apa-apa, kecuali kawan-kawan mau belajar untuk mandiri dan bersungguh-sungguh dalam mencapai cita-cita.
Laskar Pelangi adalah sosok teladan, selama kita juga mau peduli dengan keadaan sekitar. Seperti pelangi yang hadir selepas hujan. Mulailah dari sekarang!!

Cerita terjadi di Desa Gantung, Kabupaten Gantung, Belitong Timur. Dimulai ketika sekolah Muhammadiyah terancam akan dibubarkan oleh Depdikbud Sumsel jikalau tidak mencapai siswa baru sejumlah 10 anak. Ketika itu baru 9 anak yang menghadiri upacara pembukaan, akan tetapi tepat ketika Pak Harfan, sang kepala sekolah, hendak berpidato menutup sekolah, Harun dan ibunya datang untuk mendaftarkan diri di sekolah kecil itu.
Mulai dari sanalah dimulai cerita mereka. Mulai dari penempatan tempat duduk, pertemuan mereka dengan Pak Harfan, perkenalan mereka yang luar biasa di mana A Kiong yang malah cengar-cengir ketika ditanyakan namanya oleh guru mereka, Bu Mus. Kejadian bodoh yang dilakukan oleh Borek, pemilihan ketua kelas yang diprotes keras oleh Kucai, kejadian ditemukannya bakat luar biasa Mahar, pengalaman cinta pertama Ikal, sampai pertaruhan nyawa Lintang yang mengayuh sepeda 80 km pulang pergi dari rumahnya ke sekolah!
Mereka, Laskar Pelangi – nama yang diberikan Bu Muslimah akan kesenangan mereka terhadap pelangi – pun sempat mengharumkan nama sekolah dengan berbagai cara. Misalnya pembalasan dendam Mahar yang selalu dipojokkan kawan-kawannya karena kesenangannya pada okultisme yang membuahkan kemenangan manis pada karnaval 17 Agustus, dan kejeniusan luar biasa Lintang yang menantang dan mengalahkan Drs. Zulfikar, guru sekolah kaya PN yang berijazah dan terkenal, dan memenangkan lomba cerdas cermat. Laskar Pelangi mengarungi hari-hari menyenangkan, tertawa dan menangis bersama. Kisah sepuluh kawanan ini berakhir dengan kematian ayah Lintang yang memaksa Einstein cilik itu putus sekolah dengan sangat mengharukan, dan dilanjutkan dengan kejadian 12 tahun kemudian di mana Ikal yang berjuang di luar pulau Belitong kembali ke kampungnya. Kisah indah ini diringkas dengan kocak dan mengharukan oleh Andrea Hirata, kita bahkan bisa merasakan semangat masa kecil anggota sepuluh Laskar Pelangi ini!

Tuesday, 1 September 2015

Pengertian, Ruang Lingkup dan Tujuan IPS

A. Pengertian IPS
Rumusan tentang pengertian IPS telah banyak dikemukakan oleh para ahli IPS atau social studies. Di sekolah-sekolah Amerika pengajaran IPS dikenal dengan social studies. Jadi, istilah IPS merupakan terjemahan social studies.
Dengan demikian IPS dapat diartikan dengan “penelaahan atau kajian tentang masyarakat”. Dalam mengkaji masyarakat, guru dapat melakukan kajian dari berbagai perspektif sosial, seperti kajian melalui pengajaran sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi, politik-pemerintahan, dan aspek psikologi sosial yang disederhanakan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Untuk memperoleh gambaran yang lebih luas tentang IPS, maka penting untuk dikemukakan beberapa pengertian social studies dan IPS menurut para ahli.

  • menurut Somantri (Sapriya, 2009: 11) “Pendidikan IPS adalah penyederhanaan atau adaptasi dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan humaniora, serta kegiatan dasar manusia yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan pedagogis/psikologis untuk tujuan pendidikan”. Sementara Djahiri dan Ma’mun (Rudy gunawan, 2011: 17) berpendapat bahwa: “IPS atau studi sosial konsep-konsepnya merupakan konsep pilihan dari berbagai ilmu lalu dipadukan dan diolah secara didaktis-pedagogis sesuai dengan tingkat perkembangan siswa”. • Edgar B Wesley menyatakan bahwa social studies are the social sciences simplified for paedagogieal purposes in school. The social studies consist of geografy history, economic, sociology, civics and various combination of these subjects.
  • John Jarolimek mengemukakan bahwa The social studies as a part of elementary school curriculum draw subject-matter content from the social science, history, sociology, political science, social psychology, philosophy, antropology, and economic. The social studies have been defined as “ those portion of the social science… selected for instructional purposes”
  •  Moeljono Cokrodikardjo mengemukakan bahwa IPS adalah perwujudan dari suatu pendekatan interdisipliner dari ilmu sosial. Ia merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu sosial yakni sosiologi, antropologi budaya, psikologi, sejarah, geokrafi, ekonomi, ilmu politik dan ekologi manusia, yang diformulasikan untuk tujuan instruksional dengan materi dan tujuan yang disederhanakan agar mudah dipelajari.
  • Nu’man Soemantri menyatakan bahwa IPS merupakan pelajaran ilmu-ilmu sosial yang disederhanakan untuk pendidikan tingkat SD, SLTP, dan SLTA. Penyederhanaan mengandung arti: a) menurunkan tingkat kesukaran ilmu-ilmu sosial yang biasanya dipelajari di universitas menjadi pelajaran yang sesuai dengan kematangan berfikir siswa siswi sekolah dasar dan lanjutan, b) mempertautkan dan memadukan bahan aneka cabang ilmu-ilmu sosial dan kehidupan masyarakat sehingga menjadi pelajaran yang mudah dicerna.
  • S. Nasution mendefinisikan IPS sebagai pelajaran yang merupakan fusi atau paduan sejumlah mata pelajaran sosial. Dinyatakan bahwa IPS merupakan bagian kurikulum sekolah yang berhubungan dengan peran manusia dalam masyarakat yang terdiri atas berbagai subjek sejarah, ekonomi, geografi, sosiologi, antropologi, dan psikologi sosial.
  • Tim IKIP Surabaya mengemukakan bahwa IPS merupakan bidang studi yang menghormati, mempelajari, mengolah, dan membahas hal-hal yang berhubungan dengan masalah-masalah human relationship hingga benarbenar dapat dipahami dan diperoleh pemecahannya. Penyajiannya harus merupakan bentuk yang terpadu dari berbagai ilmu sosial yang telah terpilih, kemudian disederhanakan sesuai dengan kepentingan sekolah -sekolah.
Dengan demikian, IPS bukan ilmu sosial dan pembelajaran IPS yang
dilaksanakan baik pada pendidikan dasar maupun pada pendidikan tinggi tidak menekankan pada aspek teoritis keilmuannya, tetapi aspek praktis dalam mempelajari, menelaah, mengkaji gejala, dan masalah sosial masyarakat, yang bobot dan keluasannya disesuaikan dengan jenjang pendidikan masingmasing. Kajian tentang masyarakat dalam IPS dapat dilakukan dalam lingkungan yang terbatas, yaitu lingkungan sekitar sekolah atau siswa dan siswi atau dalam lingkungan yang luas, yaitu lingkungan negara lain, baik yang ada di masa sekarang maupun di masa lampau. Dengan demikian siswa dan siswi yang mempelajari IPS dapat menghayati masa sekarang dengan dibekali pengetahuan tentang masa lampau umat manusia.Dengan bertolak dari uraian di depan, kegiatan belajar mengajar IPS
membahas manusia dengan lingkungannya dari berbagai sudut ilmu sosial pada masa lampau, sekarang, dan masa mendatang, baik pada lingkungan yang dekat maupun lingkungan yang jauh dari siswa dan siswi. Oleh karena itu, guru IPS harus sungguh-sungguh memahami apa dan bagaimana bidang studi IPS itu.


B. Ruang Lingkup Kajian IPS
Secara mendasar, pembelajaran IPS berkenaan dengan kehidupan manusia yang melibatkan segala tingkah laku dan kebutuhannya. IPS berkenaan dengan cara manusia memenuhi kebutuhannya, baik kebutuhan untuk memenuhi materi, budaya, dan kejiwaannya; memamfaatkan sumber-daya yang ada dipermukaan bumi; mengatur kesejahteraan dan pemerintahannya maupun kebutuhan lainnya dalam rangka mempertahankan kehidupan masyarakat manusia. Singkatnya, IPS mempelajari, menelaah, dan mengkaji sistem kehidupan manusia di permukaan bumi ini dalam konteks sosialnya atau manusia sebagai anggota masyarakat. Dengan pertimbangn bahwa manusia dalam konteks sosial demikian luas, pengajaran IPS pada jenjang pendidikan harus dibatasi sesuai dengan
kemampuan peserta didik tiap jenjang, sehingga ruang lingkup pengajaran IPS pada jenjang pendidikan dasar berbeda dengan jenjang pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.
Pada jenjang pendidikan dasar, ruang lingkup pengajaran IPS dibatasi
sampai pada gejala dan masalah sosial yang dapat dijangkau pada geografi dan sejarah.Terutama gejala dan masalah sosial kehidupan sehari-hari yang ada di lingkungan sekitar peserta didik MI/SD. Pada jenjang pendidikan menengah, ruang lingkup kajian diperluas. Begitu juga pada jenjang pendidikan tinggi: bobot dan keluasan materi dan kajian semakin dipertajam dengan berbagai pendekatan. Pendekatan interdisipliner atau multidisipliner dan pendekatan sistem menjadi pilihan yang tepat untuk diterapkan karena IPS pada jenjang pendidikan tinggi menjadi sarana melatih daya pikir dan daya nalar mahasiswa secara berkesinambungan. Sebagaimana telah dikemukakan di depan, bahwa yang dipelajari IPS adalah manusia sebagai anggota masyarakat dalam konteks sosialnya, ruang lingkup kajian IPS meliputi (a) substansi materi ilmu-ilmu sosial yang bersentuhan dengan masyarakat dan (b) gejala, masalah, dan peristiwa sosial tentang kehidupan masyarakat. Kedua lingkup pengajaran IPS ini harus diajarkan secara terpadu karena pengajaran IPS tidak hanya menyajikan materi-materi yang akan memenuhi ingatan peserta didik tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan sendiri sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat. Oleh karena itu, pengajaran IPS harus menggali materi-materi yang bersumber
pada masyarakat. Dengan kata lain, pengajaran IPS yang melupakan
masyarakat atau yang tidak berpijak pada kenyataan di dalam masyarakat tidak akan mencapai tujuannya.


C.Tujuan IPS
Sama halnya tujuan dalam bidang-bidang yang lain, tujuan pembelajaran IPS bertumpu pada tujuan yang lebih tinggi. Secara hirarki, tujuan pendidikan nasional pada tataran operasional dijabarkan dalam tujuan institusional tiap jenis dan jenjang pendidikan. Selanjutnya pencapaian tujuan institusional ini secara praktis dijabarkan dalam tujuan kurikuler atau tujuan mata pelajaran pada setiap bidang studi dalam kurikulum, termasuk bidang studi IPS.
Akhirnya tujuan kurikuler secara praktis operasional dijabarkan dalam tujuan instruksional atau tujuan pembelajaran.


Sub bahasan ini dibatasi pada uraian tujuan kurikuler bidang studi IPS.Tujuan kurikuler IPS yang harus dicapai sekurang-kurangnya meliputi hal-hal berikut:
• membekali peserta didik dengan pengetahuan sosial yang berguna dalam kehidupan masyarakat;
• membekali peserta didik dengan kemapuan mengidentifikasi, menganalisa dan menyusun alternatif pemecahan masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan di masyarakat;
• membekali peserta didik dengan kemampuan berkomunikasi dengan
sesama warga masyarakat dan dengan berbagai bidang keilmuan serta
berbagai keahlian;
• membekali peserta didik dengan kesadaran, sikap mental yang positif, dan keterampilan terhadap lingkungan hidup yang menjadi bagian
kehidupannya yang tidak terpisahkan; dan
• membekali peserta didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan dan keilmuan IPS sesuai dengan perkembagan kehidupan, perkembangan masyarakat, dan perkembangan ilmu dan teknologi. Kelima tujuan di atas harus dicapai dalam pelaksanaan kurikulum IPS di
berbagai lembaga pendidikan dengan keluasan, kedalaman dan bobot yang sesuai dengan jenis dan jenjang pendidikan yang dilaksanakan.

Monday, 31 August 2015

Kata-Kata Motifasi Untuk Pelajar

Kata-kata motivasi dapat membuat hasil pembelajaran mengalami peningkatan yang benar-benar besar. Hal ini disebabkan karena kata-kata motivasi dapat membuat para peserta didik terdorong keinginannya dalam belajar, baik di sekolah maupun di rumah. Tujuan dalam pendidikan pun dapat tercapai dengan baik jika para peserta didik memiliki motivasi yang tinggi. Pelajar dan mahasiswa membutuhkan motivasi belajar, pekerja dan karyawan membutuhkan motivasi bekerja, hingga pengusaha pun membutuhkan motivasi bisnis. Semua orang butuh motivasi. Berikut adalah kumpulan kata-kata motivasi belajar terbaik yang saya kumpulkan. Mungkin tidak semuanya merupakan kata mutiara tapi tetap dapat meningkatkan semangat dan motivasi mahasiswa dalam belajar.

“Pendidikan adalah senjata paling mematikan di dunia, karena dengan itu Anda dapat mengubah dunia” – Nelson Mandela
 “Jika anda mendidik seorang pria, maka seorang pria akan terdidik. Tapi jika anda mendidik seorang wanita, sebuah generasi akan terdidik” – Brigham Young
“Hiduplah seolah engkau mati besok. Belajarlah seolah engkau hidup selamanya” – Mahatma Gandhi “Pendidikan adalah tiket ke masa depan. Hari esok dimiliki oleh orang-orang yang mempersiapkan dirinya sejak hari ini” – Malcolm X
 “Seseorang yang berhenti belajar adalah orang lanjut usia, meskipun umurnya masih remaja. Seseorang yang tidak pernah berhenti belajar akan selamanya menjadi pemuda” -Henry Ford
 “Berikan seorang pria semangkuk nasi dan Anda akan memberinya makanan untuk sehari. Ajarkan seorang pria memelihara padi dan Anda akan memberinya makanan seumur hidup” – Confusius
 “Pendidikan bukanlah proses mengisi wadah yang kosong. Pendidikan adalah proses menyalakan api pikiran” – W.B. Yeats
 “Tujuan dari belajar adalah terus tumbuh. Akal tidak sama dengan tubuh, akal terus bertumbuh selama kita hidup” – Martimer Adler
 “Jika kamu tidak mengejar apa yang kamu inginkan, maka kamu tidak akan mendapatkannya. Jika kamu tidak bertanya maka jawabannya adalah tidak. Jika kamu tidak melangkah maju, kamu akan tetap berada di tempat yang sama” – Nora Roberts
 “Orang bijak belajar ketika mereka bisa. Orang bodoh belajar ketika mereka harus” – Arthur Wellesley “Belajar layaknya mendayung ke hulu; Jika tidak maju, maka akan terhanyut ke bawah” – NN
 “Pengetahuan yang benar tidak diukur dari seberapa banyak Anda menghafal dan seberapa banyak yang mampu Anda jelaskan, melainkan, pengetahuan yang benar adalah ekspresi kesalehan (melindungi diri dari apa yang Allah larang dan bertindak atas apa yang Allah amanatkan) – diriwayatkan oleh Abu Na’im
 “Jika seseorang bepergian dengan tujuan mencari ilmu, maka Allah akan menjadikan perjalanannya seperti perjalanan menuju surga” – Nabi Muhammad SAW
 “Pendidikan setingkat dengan olahraga dimana memungkinkan setiap orang untuk bersaing” – Joyce Meyer “Pembelajaran tidak didapat dengan kebetulan. Ia harus dicari dengan semangat dan disimak dengan tekun” – Abigail Adams
 “Berpikir adalah kegiatan tersulit yang pernah ada. Oleh karena itu hanya sedikit yang melakukannya” – Henry Ford
“Agama tanpa ilmu adalah buta. Ilmu tanpa agama adalah lumpuh.” – Albert Einstein
 “Belajar memang bukan satu-satunya tujuan hidup kita. Tetapi kalau itu saja kita tidak sanggup atasi, lantas apa yang akan kita capai” – Shim Shangmin
 “Sekolah maupun kuliah tidak mengajarkan apa yang harus kita pikirkan dalam hidup ini. Mereka mengajarkan kita cara berpikir logis, analitis dan praktis.” – Azis White
“Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu. Orang-orang yang masih terus belajar, akan menjadi pemilik masa depan” – Mario Teguh
 “Adalah baik untuk merayakan kesuksesan, tapi hal yang lebih penting adalah untuk mengambil pelajaran dari kegagalan” – Bill Gates
 “Jangan pernah berhenti untuk terus belajar, karena dari belajar kamu tidak pernah kehabisan akal.” – AnakUnsri.com
 ”Engkau berpikir tentang dirimu sebagai seonggok materi semata, padahal di dalam dirimu tersimpan kekuatan tak terbatas” – Ali Bin Abi Thalib RA.
 ”If you want to get laid, go to college. If you want an education, go to the library” – Frank Zappa
 ”Ilmu itu di dapat dari lidah yg gemar bertanya dan akal yg suka berpikir”. – Abdullah bin Abbas
”Education is the ability to listen to almost anything without losing your temper or your self-confidence.” – Robert Frost
 ”Education: the path from cocky ignorance to miserable uncertainty.” – Mark Twain

www.taufikalbukhori.blogspot.com/
S.T.U.D.Y = Singing, Tweeting, Unlimited Texting, Dreaming, Yawning!
Seseorang dengan wawasan yang cukup untuk mengakui kekurangannya berada paling dekat dengan kesempurnaan Pengetahuan ditingkatkan dengan belajar; kepercayaan dengan perdebatan; keahlian dengan latihan & cinta dengan kasih sayang.Tidak ada yang bisa anda raih jika anda tidak mau belajar. Jika ada bayi yang tidak mau belajar bicara, maka ia tak akan bisa berbicara.
Tingkatkanlah motivasi belajar anda, agar anda bisa mengerjakan tugas-tugas pekerjaan anda dengan mudah.
Belajar adalah investasi tercerdas yang bisa anda lakukan. Karena investasi anda akan kembali dengan jumlah yang ratusan bahkan ribuan kali lebih besar dari sebelumnya.
Untuk mendapat hasil dua kali lebih banyak, lipat tigakan investasi anda pada pembelajaran.
Mungkin saja anda mengalami kesulitan saat belajar, tapi anda akan menerima kemudahan setelah anda memahami dan menerapkan apa yang anda telah pelajari tadi.
Jangan buang hari-hari anda tanpa mempelajari sesuatu, karena itu berarti menutup hari dengan kegagalan.
Belajar memang tidak mudah. Tapi hidup tanpa memiliki ilmu jauh lebih berat dan menyengsarakan.
Semakin banyak ilmu yang anda pelajari, semakin besar peluang anda untuk menerima hasil yang lebih besar.
Waktu dan tenaga yang anda habiskan untuk belajar, akan selalu melahirkan sesuatu yang berguna bagi kehidupan anda.
Beli masa depan anda dengan ilmu. Dan bekerjalah dalam perusahaan yang bernama ‘belajar’ agar anda mendapat gaji berupa ilmu yang melimpah.
Semakin banyak ilmu yang anda pelajari, semakin mudah bagi anda memahami ilmu yang lainnya.
Bukan hanya kehidupan anda yang dimudahkan saat anda rajin belajar, tapi juga kehidupan orang lain.
Belajar akan memberikan anda pemahaman baru, sehingga anda bisa bisa menghadapi tantangan baru yang membentang di depan.
Ada sebuah mata uang yang selalu berlaku disetiap masa dan itu adalah ilmu dan keterampilan. Jika anda tidak memiliki keduanya, maka anda tidak bisa membeli apapun.
Belajarlah hal-hal kecil setiap hari, tapi rutin terjadi setiap hari. Lakukan peningkatan kecil setiap hari, hal tersebut akan berarti sangat banyak beberapa tahun yang akan datang.
Jika anda tidak mau bekerja keras di usia tua anda, maka belajarlah dengan keras di usia muda, sehingga anda bisa bekerja secara cerdas di usia produktif anda.
Keberuntungan itu bisa di prediksi. Karena keberuntungan selalu mendatangi orang-orang yang berilmu.
Jangan iri terhadap orang yang lebih sukses dari anda, jika anda tidak mau belajar sama keras dengan mereka.
Jadikan diri anda senang dalam belajar, sehingga anda selalu termotivasi dalam belajar, sehingga anda dimudahkan dalam belajar.

Friday, 28 August 2015

Sejarah Islam


Asal Usul Peradaban Islam

Petunjuk yang diberikan Tuhan kepada Adam merupakan bentuk paling awal dari agama. Adam dan keturunannya diberi kebebasan penuh untuk memilih apakah mau tunduk mengikutinya atau menentang serta mendustakannya. dari sini kita tahu Asal Usul Agama (Bukti Sejarah Kehidupan Adam Manusia Pertama). Orang orang yang mengikuti petunjuk disebut muslim (artinya tunduk, patuh, berserah diri mengikuti aturan Tuhan) sedangkan orang yang tidak mengikuti disebut kafir (artinya menolak, mengingkari atau mendustakan) Pada saat itu Adam, Hawa dan anak keturunannya menerima dan mengikuti petunjuk yang diterimanya dari Tuhan, sementara Iblis tetap tidak mau mengikuti bahkan terus saja berusaha mempengaruhi anak cucu Adam untuk menentang aturan yang ada dalam petunjuk Tuhan tersebut.
Jadi agama merupakan petunjuk Tuhan kepada manusia agar manusia tahu apa yang mesti dikerjakannya semasa di dunia, sehingga kelak bisa selamat kembali kepada Tuhannya. Ketika petunjuk yang diturunkan Tuhan itu disalin ke dalam tulisan, menjadi sebuah buku, maka buku itulah yang disebut  Kitab Suci. Bentuk yang lebih sederhana dari sebuah kitab biasa disebut sukhuf atau lembaran-lembaran. Diantaranya yang terkenal adalah sukhuf Ibrahim dan sukhuf Musa. Sedangkan Kitab Suci yang disebutkan di dalam Quran adalah Taurat Musa, Zabur Daud, Injil Isa dan Quran.
 Risalah Islam dilanjutkan oleh Nabi Muhammad saw. di Jazirah Arab pada abad ke-7 ketika Nabi Muhammad s.a.w. mendapat wahyu dari Allah swt. Setelah wafatnya nabi Muhammad s.a.w. kerajaan Islam berkembang hingga Samudra Atlantik di barat dan Asia Tengah di Timur. Hingga umat Islam berpecah dan terdapat banyak kerajaan-kerajaan Islam lain yang muncul.
Namun, kemunculan kerajaan-kerajaan Islam seperti kerajaan Umayyah, Abbasiyyah, Turki Seljuk, dan Kekhalifahan Ottoman, Kemaharajaan Mughal, India,dan Kesultanan Melaka telah menjadi kerajaaan yang besar di dunia. Banyak ahli-ahli sains, ahli-ahli filsafat dan sebagainya muncul dari negeri-negeri Islam terutama pada Zaman Emas Islam. Karena banyak kerajaan Islam yang menjadikan dirinya sekolah.
Pada abad ke-18 dan ke-19, banyak kawasan-kawasan Islam jatuh ke tangan Eropa. Setelah Perang Dunia I, Kerajaan Turki Utsmani yang merupakan kerajaan Islam terakhir tumbang.

Pengertian, Jenis Dan Unsur-Unsur Drama

Pengertian Drama 
Drama berasal dari kata Yunani, draomai yang berarti berbuat, bertindak, bereaksi, dan berprilaku. Jadi, kata drama dapat diartikan sebagai perbuatan atau tindakan. Seraca umum, pengertian drama adalah karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog dengan maksud diperankan oleh aktor atau tokoh yang memainkannya. Pementasan naskah drama dikenal dengan istilah teater. Dapat dikatakan bahwa drama berupa cerita yang diperagakan para pemain di panggung.Budianta, dkk (2002) Drama merupakan genre sastra dimana penampilan fisiknya memperlihatkan secara verbal adanya percakapan atau dialog diantara para tokoh yang ada. Selanjutnya, dalam pengertian kita sekarang, yang dimaksud drama adalah cerita yang diperagakan di panggung berdasarkan naskahatau teks drama. pengertian drama adalah semua bentuk tontonan yang mengandung cerita yang dipertunjukkan di depan orang banyak.

Dalam penokohan, ada tokoh yang berperan sebagai antagonis yaitu tokoh yang menentang tokoh protagonis atau biasa disebut dengan tokoh yang berlakon jahat) ; protagonis yaitu tokoh utama dari cerita yang diangkat atau biasa disebut tokoh yang baik) dan tritagonis yaitu tokoh atau peran pembantu baik antagonis ataupun protagonis.Banyak hal yang harus dilakukan para pemeran drama salah satunya adalah latihan peran. Adapun latihan - latihan yang dimaksud antara lain : latihan gesture ( gerakan wajah, tangan, kaki yang sesuai naskah), sikap, dialog, artikulasi yang pas, ekspresi wajah,  gerakan tubuh, blocking atau perpindahan dari tempat yang satu ke tempat yang lain dan masih banyak lagi latihan yang harus dipersiapkan secara matang oleh para pelaku drama.


Ada beberapa jenis drama tergantung dasar yang digunakannya. Dalam pembagian jenis drama, biasanya digunakan tiga dasar, yakni: berdasarkan penyajian lakon drama, berdasarkan sarana, dan berdasarkan keberadaan naskah drama. Berdasarkan penyajian lakon, drama dapat dibedakan menjadi delapan jenis, yaitu:
  • Tragedi: drama yang penuh dengan kesedihan
  • Komedi: drama penggeli hati yang penuh dengan kelucuan.
  • Tragekomedi: perpaduan antara drama tragedi dan komedi.
  • Opera: drama yang dialognya dinyanyikan dengan diiringi musik.
  • Melodrama: drama yang dialognya diucapkan dengan diiringi melodi/musik.
  • Farce: drama yang menyerupai dagelan, tetapi tidak sepenuhnya dagelan.
  • Tablo: jenis drama yang mengutamakan gerak, para pemainnya tidak mengucapkan dialog, tetapi hanya melakukan gerakan-gerakan.
  • Sendratari: gabungan antara seni drama dan seni tari.

Berdasarkan sarana pementasannya, pembagian jenis drama dibagi antara lain:

  • Drama Panggung: drama yang dimainkan oleh para aktor dipanggung.
  • Drama Radio: drama radio tidak bisa dilihat dan diraba, tetapi hanya bisa didengarkan oleh penikmat.
  • Drama Televisi: hampir sama dengan drama panggung, hanya bedanya drama televisi tak dapat diraba.
  • Drama Film: drama film menggunakan layar lebar dan biasanya dipertunjukkan di bioskop.
  • Drama Wayang: drama yang diiringi pegelaran wayang.
  • Drama Boneka: para tokoh drama digambarkan dengan boneka yang dimainkan oleh beberapa orang. 
  • Drama moderen: drama yang pementasannya menggunakan naskah
  • Drama tradisional: drama yang pementasannya tidak menggunakan naskah 
 
Unsur-unsur Drama
Unsur drama ada dua yaitu unsur yang menjadikan drama itu ada.Unsur Ekstrinsik sebuah drama dan unsur Intrinsik sebuah darama.Unsur ekstrinsik drama yaitu unsur yang membangun dari luar drama itu, misalnya meliputi biografi pengarang drama yaitu, pendidikan pengarang, budaya pengarang, agama pengarang, kehidupan sossial pengarang dan sebagainaya.Yang lebih di domanankan pada si pengarang. Sedangkan unsur Intrinsik ialah unsur yang membangun dari  dalam drama itu sendiri misalnya, tema drama, latar atau setting drama, tokoh dan penokohan, alur cerita sebuah drama, dan amanat yang disampaikan dlam dram.

  •  Tema adalah ide pokok atau gagasan utama sebuah cerita drama
  •  Latar atau setting adalah gambaran tempat, waktu dan situasi peristiwa dalam cerita   drama
  • Alur yaitu jalan cerita dari sebuah pertunjukkan drama mulai babak pertama hingga babak terakhir
  • Tokoh drama atau pelaku drama terdiri dari tokoh utama dan tokoh pembantu. Tokoh utama atau peran utama disebut primadona sedangkan peran pembantu disebut figuran
  • Watak adalah perilaku yang diperankan oleh tokoh drama. Watak protagonis adalah watak (periku) baik yang diperankan oleh tokoh drama, contohnya : penyabar, kasih sayang, santun, pemberani, pembela yang lemah, baik hati dan sebagainya. Sedangkan watak antagonis adalah watak (perilaku) jahat yang diperankan oleh tokoh drama, contohnya : sifat iri dan dengki, kejam, penindas dan sebagainya
  • Amanat drama adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada penonton. Amanat drama atau pesan disampaikan melalui peran para tokoh drama atau pristifa yang terjadi dalam cerita drama tersebut.

 



Bottom Ad Slot (728x90)

Powered by Blogger.

 

© 2013 Taufik Al-Bukhori. All rights resevered. Designed by Templateism | Blogger Templates

Back To Top