Wednesday, 15 February 2017

Sholat istisqo lengkap dengan doanya

Sholat Istisqo

Tata cara pelaksanaan sholat istisqo lengkap dengan do'a

Teman-teman seiman untuk menghadapi bencana kekeringan sebagaimana yang telah terjadi di beberapa daerah khususnya di negara kita tercinta ini, untuk itu Islam telah mengajarkan sholat Istisqa agar mampu mengatasi bencana kekeringan tersebut dengan Izin dan kehendak Allah SWT.
Sholat Istisqa adalah sholat yang  dianjurkan dalam rangka memohon kepada Allah SWT ketika kita menghadapi bencana kekeringan atau kesulitan dalam air, Sholat Istisqa ini sunnahnya diwajibkan berdasarkan sebab dzahir-nya. Dan juga sholat istisqa ini, tidak dianjurkan apabila sebab-sebab-nya sudah tiada, seperti ; sudah mulai turun hujan atau sudah mengalirnya mata air.

Dalil Sholat Istisqa

Sholat istisqa ini hukumnya sangat dianjurkan (sunnah muakkadah) bagi mereka yang terkena musibah bencana kekeringan. Berdasarkan contoh dari Rasulullah SAW yang disebutkan dalam hadits Abdullah bin Zaid r.a., {” Baginda Rasulullah SAW pernah pergi (keluar) ke lapangan untuk melaksanakan sholat meminta hujan, beliau kemudian menghadap ke kiblat dan membalik-kan selendang-nya kemudian sholat dua rakaat (sholat istisqa) “} (Muttafaqun ‘Alaih).

Tata Cara Sholat Istisqa

Sebelum kita melakukan sholat istisqa sangat dianjurkan bagi seluruh jamaah untuk memperbanyak bacaan istighfar (memohon ampunan kepada Sang Pencipta dari semua dosa yang telah diperbuatnya), karena dengan beristighfar akan dilimpahkan rahmat dan taufik-Nya sehingga Allah SWT meridhoi keinginan kita agar dibebaskan dari bencana kekeringan yang melanda.

Dalil Perintah Sholat Istisqa

Sholat istisqa ini hukumnya sangat dianjurkan (sunnah muakkadah) bagi mereka yang terkena musibah bencana kekeringan. Berdasarkan contoh dari Rasulullah SAW yang disebutkan dalam hadits Abdullah bin Zaid r.a., {” Baginda Rasulullah SAW pernah pergi (keluar) ke lapangan untuk melaksanakan sholat meminta hujan, beliau kemudian menghadap ke kiblat dan membalik-kan selendang-nya kemudian sholat dua rakaat (sholat istisqa) “} (Muttafaqun ‘Alaih).

Tata Cara Sholat Istisqa

Sebelum kita melakukan sholat istisqa dianjurkan bagi seluruh jamaah untuk memperbanyak istighfar (memohon ampunan kepada Sang Pencipta dari segala dosa yang telah diperbuatnya), karena dengan beristighfar akan dimurahkan dan dilimpahkan rahmat-Nya sehingga Allah SWT pun meridhoi keinginan kita agar terbebas dari bencana kekeringan yang melanda.

Allah SWT telah berfirman :
” Wahai kaumku, mohon-lah ampun kepada Tuhan kalian, kemudian bertaubat-lah kalian kepada-Nya (Allah SWT), pasti Dia akan menurun-kan hujan yang sangat lebat atas kalian, dan Dia (Allah SWT) akan menambah-kan kekuatan pada kekuatan kalian. Dan janganlah kalian berpaling dengan berbuat dosa “ (QS. Hud : 52).

Tempat Pelaksanaan Sholat Istisqa

Sholat istisqo pelaksanaannya di sunahkan di tanah lapang oleh para ulama dan boleh juga pelaksanaanya di masjid. 

Niat Sholat Istisqo

أُصَلِّيْ سُنَّةَ اْلإِسْتِسْقَاءِ رَكْعَتَيْنِ (……..)  لِلَّهِ تَعَالَى

Ushalli Sunnatal Istisqa’i Rak’ataini (imaman/ ma’muman) Lillahi Ta’ala.
Artinya: ” Saya Niat Salat Sunah Istisqa’ Dua Rakaat (jadi imam/ makmum) Karena Allah Ta’ala''

Taata Cara Pelaksanaan Sholat Istisqo
Sholat istisqo dilaksanakan dua rakaat, sebagaimana sholat hari raya, pada rakaat pertama takbir sebanyak 7 kali dan pada rakaat kedua takbir sebanyak 5 kali. Pada rakaat pertama selesai membaca surat alfatiha di sunahkan membaca surat Al-a'la dan rakaat kedua membaca surat Al-Ghasiyah. Selesai sholat dilanjutkan dengan membaca khutba, disunahkan sebelum membaca khutba pertama membaca istigfar sebanayak sembilan kali dan khutba kedua membaca istigfar tujuh kali.
Berdo'alah menghadap kiblat, dianjurkan do'a istisqo dibaca oleh ahli bait dan orang salih.

 Doa Istisqa dan Artinya :

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ اَلْعَالَمِينَ، اَلرَّحْمَنِ اَلرَّحِيمِ، مَالِكِ يَوْمِ اَلدِّينِ، لَا إِلَهَ إِلَّا اَللَّهُ يَفْعَلُ مَا يُرِيدُ، اَللَّهُمَّ أَنْتَ اَللَّهُ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، أَنْتَ اَلْغَنِيُّ وَنَحْنُ اَلْفُقَرَاءُ، أَنْزِلْ عَلَيْنَا الْغَيْثَ، وَاجْعَلْ مَا أَنْزَلْتَ قُوَّةً وَبَلَاغًا إِلَى حِينٍ

اللَّهُمَّ اسْقِنَا اللَّهُمَّ اسْقِنَا اللَّهُمَّ اسْقِنَا، اللَّهُمَّ اسْقِنا غَيْثاً مُغِيثاً هَنِيئاً مَرِيئاً غَدَقاً مُجَلِّلاً سَحّاً عامّاً طَبَقاً دَائِماً؛ اللَّهُمَّ على الظِّرَابِ وَمَنابِتِ الشَّجَرِ، وَبُطُونِ الأوْدِيَةِ؛ اللَّهُمَّ إنَّا نَسْتَغْفِرُكَ إِنَّكَ كُنْتَ غَفّاراً، فأرْسلِ السَّماءَ عَلَيْنا مِدْرَاراً؛ اللَّهُمَّ اسْقِنا الغَيْثَ وَلا تَجْعَلْنا مِنَ القَانِطِينَ. اللهم إنَّ بِالعِبادِ والبِلادِ والبهائم والخلق من اللأواء والجهد والضنك ما لا نشكوه إلا إليك. اللَّهُمَّ أنْبِتْ لَنا الزَّرْعَ، وَأدِرَّ لَنا الضَّرْعَ، وَاسْقِنا مِنْ بَرَكاتِ السَّماءِ، وأنْبِتْ لَنا مِنْ بَرَكاتِ الأرْضِ؛ اللَّهُمَّ ارْفَعْ عَنَّا الجَهْدَ وَالجُوعَ والعُرْيَ، واكْشِفْ عَنَّا مِنَ البَلاءِ ما لا يَكْشِفُهُ غَيْرُكَ

اَلَلّهُمَّ اسْقِنَا الغَيْثَ وَانْصُرْنَا عَلَى الأَعْدَاءِ. اَللَّهُمَّ أَنْتَ أَمَرْتَنَا بِدُعَائِكَ وَوَعَدْتَنَا إِجَابَتَكَ، وَقَدْ دَعَوْنَاكَ كَمَا أَمَرْتَنَا فَأَجَبْنَا كَمَا وَعَدْتَنَا، اَللَّهُمَّ امنن علينا بمغفرة ما قارفنا، وإجابتك في سقيانا، وسعة رزقنا.


Artinya : {” Segala puji bagi Allah Rabbul ‘alamin yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, yang merajai hari pembalasan, tidak ada Tuhan selain Allah yang melakukan apa yang Ia kehendaki, ya Allah Engkaulah Allah tidak ada Tuhan selain Engkau, Engkau Mahakaya dan kami orang-orang fakir, turunkanlah pada kami hujan, dan jadikan apa yang Engkau turunkan sebagai kekuatan dan bekal hingga suatu batas yang lama.
Ya Allah, turunkan bagi kami hujan 3x, Ya Allah, turunkan bagi kami hujan yang menyuburkan, menyejahterakan, bermanfaat, mengalir dari atas ke bawah merata, dan terus-menerus kebaikannya bagi negeri dan penghuninya. Ya Allah pada pegunungan, Shalallahu ‘Alaihi wa Sallamah ladang dan danau-danau. Ya Allah kami beristighfar kepada-Mu, sesungguhnya Engkau penerima ampun, turunkan kepada hujan dari langit yang terus menerus memberikan kebaikan. Ya Allah turunkanlah hujan dan jangan jadikan kami termasuk orang-orang yang putus asa.
Ya Allah negeri dan penduduknya mengalami kesulitan, kesengsaraan, kesempitan dan kami tidak mengadu kecuali kepada-Mu. Ya Allah tumbuhkanlah bagi kami tanaman, suburkanlah susu-sus ternak kami, turunkanlah hujan dari keberkahan langit dan tumbuhkanlah tanaman dari keberkahan bumi. Ya Allah angkatlah dari kami kesusahan, kelaparan, dan terbukanya aurat, singkapkan dari kami musibah dan tidak ada yang dapat menyingkapkannya kecuali Engkau
Ya Allah turunkanlah hujan dan tolonglah kami atas musuh. Ya Allah Engkau telah memerintahkan kami untuk berdoa, dan berjanji untuk mengabulkan. Dan kami telah berdoa sebagaimana engkau perintahkan, maka kabulkanlah sebagaimana Engkau telah janjikan. Ya Allah berikanlah anugerah ampunan-Mu atas kesalahan kami, dan kabulkan hujan untuk kami dan kelapangan rezeki. “}

Doa Setelah Turun Hujan

اللّهُمَّ اجْعَلهُ صَيِّبَاً هَنِيئاً نافعاً. اللهم حوالينا ولا علينا.ويقولون: مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللهِ وَرَحْمَتِهِ

Artinya : {” Ya Allah.. jadikan-lah hujan yang menyejahtera-kan dan dapat bermanfaat. Ya Allah… turunkan-lah (rahmat hujan ini) di sekeliling kami bukan adzab bagi kam “} Dan para jamaah mengucapkan : {” Hujan turun dengan karunia dan rahmat Allah SWT “}.

Lakukanlah sholat istisqo ini dengan khusu, perbanyaklah sedekah memberi makan anak yatim dan fakir miskin.Jauhkanlah perbuatan-perbuatan yang selama ini dilarang Alllag SWT, tunaikanlah apa-apa yang diperintah oleh Allah SWT. Apabila setelah selesai melaksanakan sholat istisqo hujan belum juga turu, makan dianjurkan keesokannya tetap masih melaksanakan sholat istisqo lebih khusu lagi.

Sekian artikel dari saya, mudah-mudahan bermanfaat untuk kita.

Bottom Ad Slot (728x90)

Powered by Blogger.

 

© 2013 Taufik Al-Bukhori. All rights resevered. Designed by Templateism | Blogger Templates

Back To Top